Selasa, 15 Maret 2011

SEPUTAR MOTHERBOARD

Motherboard
Adalah salah satu perangkat utama pada komputer. Pada motherboard inilah perangkat tambahan lainnya dipasangkan. Bentuk ukuran motherboard adalah Baby AT, Micro ATX dan ATX. Jenis jenis motherboard yang banyak beredar di pasaran misalnya motherboard Socket 7, Socket 370, Socket A, Slot 1, Slot A , Socket 423, Socket 462, Socket mPGA 478, Socket 754, Socket 939, Socket AM2 (940) dan Socket LGA 775.
BIOS
BIOS adalah singkatan dari Basic Input / Output System yang boleh dikatakan sebagai “nyawa” pada komputer Anda, khususnya motherboard. Peranan BIOS sangat penting dalam kinerja operasional PC, karena dia bertugas menangani seluruh pekerjaan-pekerjaan yang bertujuan untuk tetap menjaga komputer tersebut agar dapat terus beroperasi. Yang termasuk pekerjaan BIOS adalah menangani cache dan akses ke media penyimpanan, IDE controller, system timing dan serial/parallel port. Sebenarnya pada saat Anda menyalakan komputer, yang pertama kali bekerja adalah BIOS, dia juga yang tampil di layar monitor dan me-load sistem operasi.
(i-more)

Karena BIOS sangat penting peranannya pada PC Anda, adalah hal yang penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana merawat BIOS. Setelah melalui perkembangan selama bertahun-tahun, saat ini BIOS telah sampai pada tahapan dimana dia telah memiliki banyak pilihan. Sekarang ini, BIOS bisa melakukan lebih dari sekedar meng-auto detect drive yang terpasang pada komputer Anda, tetapi juga mampu menangani berbagai macam perangkat plug-n-play, mengubah setting DRAM dan bus.
Selain itu, saat ini BIOS sudah memiliki fitur pengaturan power (power management) yang lebih maju. Hampir semuanya bisa dilakukan secara otomatis oleh BIOS. Hal ini bertujuan untuk mengurangi waktu yang harus dibuang oleh user untuk mengutak-atik setting BIOS. Akan tetapi, akan lebih baik jika Anda sekali sekali masuk ke BIOS untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem komputer Anda. Selain itu jika Anda tertarik untuk mendapatkan performa yang lebih baik dari komputer kesayangan Anda, Anda bisa masuk ke menu BIOS dan melakukan perubahan-perubahan untuk mengoptimalkan kinerja komputer tersebut.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, BIOS adalah merupakan inti dari operasional PC Anda karena adalah jalan pembuka bagi perangkat lunak lainnya. BIOS melakukan POST (Power On Self Test). Maksudnya adalah rangkaian system check yang dilakukan oleh BIOS setiap kali Anda menghidupkan komputer Anda.
BIOS adalah dasar dari sistem operasi. Kasarnya, sistem operasi adalah user interface yang disederhanakan dari BIOS. Ini mungkin juga berlebihan karena sistem operasi juga memegang peranan penting pada komputer. Tetapi tanpa BIOS, sistem operasi Anda tidak akan bisa melakukan apa-apa. Contoh, ketika Anda menekan salah satau tombol pada keyboard, prosesor melakukan sebuah proses interrupt untuk membaca tombol tersebut. Interrupt ini ditangani oleh BIOS, yang menunjuk dan mengatur interrupt. Hal ini serupa dengan komponen lainnya pada komputer yang dioperasikan dengan interrupt. Dengan menggunakan metode ini, prosesor dapat melakukan banyak pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.
BIOS seringkali disalah artikan dengan CMOS. Keduanya seringkali dianggap sama. Sebenarnya, CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) adalah sebuah RAM kecil berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat komputer sedang dimatikan. Berkat adanya CMOS, ketika komputer Anda hidupkan BIOS mampu mengingat konfigurasi PC Anda dan bisa bekerja dengan benar sesuai dengan setting yang Anda atur sebelumnya.
Kegunaan Update BIOS adalah agar BIOS kita bisa bekerja secara labih baik. Contohnya, pada motherboard model lama, pada BIOS-nya belum ada fitur untuk mengubah setting chipset yang lebih lanjut. Contoh lain, pada motherboard tertentu, sebalum BIOS-nya di-update, maksimal kapasitas harddisk yang bisa dideteksi oleh BIOS adalah 8,4GB. Setelah BIOS nya di-update, maka harddisk yang berukuran diatas 8,4GB bisa terbaca dengan baik. Selain itu, update BIOS bisa membuat kinerja komputer menjadi lebih stabil, bisa melakukan shut-down dengan sempurna dan lain-lain.
CMOS
Complementary Metal Oxide Semiconductor adalah sebuah Sirkuit terintegrasi yang paling banyak digunakan untuk prosesor digital dan memori atau RAM kecil berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat komputer sedang dimatikan. Berkat adanya CMOS, ketika komputer Anda hidupkan BIOS mampu mengingat konfigurasi PC Anda dan bisa bekerja dengan benar sesuai dengan setting yang Anda atur sebelumnya.
Clear CMOS
adalah proses untuk mengembalikan setting BIOS ke dalam kondisi default. Biasanya clear CMOS dilakukan apabila komputer mengalami crash atau freeze (komputer tidak bisa hidup) akibat gagal dalam melakukan overclock. Clear CMOS dilakukan dengan cara memindahkan switch jumper pada posisi yang telah ditentukan selama beberapa detik atau dengan cara mencabut baterai CMOS selama beberapa menit dan atau melakukan short pada dudukan baterai CMOS tersebut.
DIP (Dual Inline Package) Switch
Adalah sekumpulan saklar kecil yang berfungsi untuk mengubah setting pada motherboard (pada computer pada umumnya). DIP Switch ini biasanya terdapat pada komputer generasi lama karena fungsi untuk mengatur setting komputer masih belum termuat pada BIOS. Tentu saja hal ini akan sangat merepotkan karena kita harus membuka casing dan memindahkan saklar DIP switch guna mengubah setting yang kita perlukan.
FSB (Front Side Bus)
FSB adalah kecepatan dari jalur koneksi yang menghubungkan antara prosesor dan memori atau periferal komputer lainnya. Pada beberapa peripheral komputer, bus digunakan sebagai sarana komunikasi untuk saling mengirim dan menerima data yang akan atau telah diproses. Sedangkan FSB adalah speed connection dari bus yang mempunyai satuan kecepatan dalam saling bertukar data, satuan yang digunakan adalah Megaheartz (MHz). Umumnya speed yang digunakan berkisar 33 MHz, 66 MHz, 133 MHz, 166 MHz, 200 MHz atau lebih.
FSB Lock
FSB Lock adalah suatu fitur dari chipset untuk mengunci FSB periferal tertentu (biasanya AGP dan PCI) agar FSB periferal tersebut tidak mengikuti perubahan FSB yang terjadi pada prosesor dan memori. Pada komputer generasi lama, apabila kita mengubah FSB prosesor atau memori maka secara otomatis FSB PCI dan AGP akan menyesuaikan dengan perubahan tersebut menggunakan sistem divider. Pada beberapa chipset generasi terbaru, FSB lock telah diterapkan, sehingga peripheral yang tertancap pada slot AGP dan PCI tidak ikut ter-overclock apabila nilai FSB prosesor atau memori berubah.
Hardmod
Hardmod adalah mengubah spesifikasi periferal computer secara fisik. Pada hardmod, modifikasi yang dilakukan adalah melakukan proses penyolderan atau penambahan alat tertentu untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari yang disediakan oleh produsen periferal tersebut.
Overheat
Overheat adalah kelebihan panas yang ditimbulkan oleh periferal tertentu akibat peningkatan kinerja peripheral tersebut karena overclocking tanpa disertai dengan pendinginan yang memadai. Overheat dapat memperpendek usia komponen atau periferal yang bersangkutan.
Softmod
Kebalikan dari hardmod, softmod adalah mengubah spesifikasi periferal computer dengan cara mengubahnya melalui software. Pada softmod, modifikasi yang dilakukan hanyalah dengan mengubah spesifikasi periferal dengan menggunakan software modifikasi biasanya berupa driver third party agar peripheral tersebut mendapatkan performa yang lebih tinggi.
Jumper
Bentuk sederhana untuk switch on/off yang berukuran kecil terbuat dari logam dan terbungkus plastik. Jumper umumnya digunakan pada harddisk, CDROM, dan motherboard untuk menentukan setting tertentu seperti besar frekuensi, kecepatan prosesor, clear CMOS dan lain lain.
Voltage
Merupakan tegangan yang diperlukan oleh peripheral komputer untuk melakukan aktifitasnya. Voltage yang biasa terdapat pada computer meliputi voltage prosesor (Vcore), voltage memori (Vdimm, Vram, VDDR), dan voltage northbridge (VDD). Biasanya, untuk mendapatkan kinerja lebih, overclocker memberikan nilai voltage lebih tinggi dari default voltage komponen yang dimaksud. Hal ini tentu menghasilkan panas yang juga lebih tinggi dari normal dan kalau tidak tertangani dengan baik dapat memperpendek usia komponen tadi.
Chipset
Chipset adalah kombinasi chip pada motherboard yang berfungsi untuk menjembatani aliran data dan mengontrol beberapa peripheral komputer yang berada dalam komputer. Chipset mempunyai peranan yang penting dalam suksesnya overclocking, karena karakteristik chipset sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan ketika kita meng-overclock komputer. Biasanya, semakin banyak fitur yang didukung sebuah chipset, semakin maksimal hasil yang kita peroleh.
Chipset terbagi dalam dua chip, northbridge dan southbridge. Pada umumnya chipset selalu identik dengan northbridge, tapi akhir-akhir ini southbridge juga memegang peranan yang tidak kalah pentingnya dibanding northbridge.
Northbridge
Merupakan chip yang bertugas untuk mengontrol aliran data dari prosesor, port AGP atau port PCI Express, onboard VGA dan memori.
Southbridge
Chip yang bertugas untuk mengontrol aliran data dari bus PCI, interface harddisk, sound onboard, LAN onboard, IEEE1394 onboard, USB, Serial port, Parallel port, PS2 port dan peripheral eksternal lainnya.
Selain chipset yang terdiri dari kombinasi northbridge dan southbridge, ada juga chipset yang merupakan single chip atau system-on-chip. Biasanya chipset jenis ini menyediakan komponen-komponen seperti VGA, sound, LAN, dan lain-lain secara terintegrasi. Sebagai chip yang mengatur semua kerja komponen pada motherboard maupun lalu lintas data, chipset ini memegang peranan amat penting. Pasalnya performa maupun fitur-fitur yang didukung oleh motherboard amat tergantung dari chipset yang digunakan.
Penentuan prosesor yang didukung sebuah motherboard, jenis dan teknologi memori yang dapat digunakan, kemampuan AGP yang dimiliki, maupun dukungan terhadap beragam fitur yang ada di dalam motherboard ditentukan oleh komponen yang disebut chipset ini. Pada motherboard modern, chipset ini biasanya dibagi menjadi dua bagian. Masing-masing bertanggung jawab terhadap komponen yang berbeda pada motherboard. Kecuali untuk Northbridge-yang menjadi chipset pengendali utama selain mengendalikan kerja yang berhubungan dengan prosesor, memori, dan kartu grafis juga mengendalikan kerja Southbridge yang merupakan chipset pendukung.
Tipe chipset pada motherboard sangat beragam seperti chipset Intel, AMD, ATI, NVIDIA, VIA dan SiS. Biasanya produsen chipset mengembangkan chipset-nya dengan mengikuti perkembangan teknologi processor. Disisi lain para produsen motherboard mengembangkan motherboard-nya seiring dengan perkembangan teknologi processor dan chipset. Jadi jangan heran jika varian motherboard merk A misalnya, walaupun merknya sama namun masing-masing motherboard keluaran A menggunakan jenis chipset yang berbeda disetiap motherboard-nya, dengan demikian masing-masing motherboard keluaran A tersebut memiliki fitur, kinerja dan harga yang berbeda pula.
Masing-masing merek motherboard memiliki seri chipset yang sangat beragam, tergantung kemampuan dan fitur yang didukungnya. Untuk yang berbasis prosesor Intel, pilihan tak kurang banyaknya, mulai dari yang agak lawas untuk Pentium 4 seperti i845, i865, i875 hingga yang terbaru yang mengusung teknologi terbaru seperti i925 dan i915 yang diberi kode Alderwood dan Grantsdale. SiS maupun VIA juga tak mau ketinggalan dengan meluncurkan chipset-chipset pendukung untuk sistem berbasis prosesor Intel. Paling dikenal dari SiS misalnya SiS 645, SiS 648, dan masih banyak lagi. Sementara VIA tak mau ketinggalan dengan mengusung PT800, P4X533 dan P4M266A.
Di jajaran motherboard berbasis AMD juga setali tiga uang. Begitu banyak jenis chipset yang bisa dipilih. Untuk chipset pendukung prosesor jenis Athlon dan Duron, kita mengenal chipset tangguh semisal nForce2, nForce2 400 dari nVidia, KT400A dan KT600 dari VIA. Sementara, di kelas Athlon 64 (K8) kita kenal chipset-chipset mutakhir K8T800, K8T800Pro, nForce3 Pro. Umumnya, semakin baru chipset yang ditanam pada motherboard, fitur dan kemampuan yang dibawa pun akan semakin baik. Hal ini lantaran chipset terbaru dibuat dengan berbagai perbaikan dan tambahan teknologi baru.
Intinya, jenis chipset yang digunakan motherboard pada umumnya akan berpengaruh pada :
• Tipe processor yang bisa digunakan pada motherboard.
• Jenis memory (RAM) yang bisa digunakan pada motherboard.
• Tipe display adapter (VGA card) yang bisa digunakan pada motherboard.
• Kelengkapan port I/O yang disediakan seperti port USB, port PS2, port serial, port parallel, port LAN, port audio dan port VGA onboard (jika ada).
• Kelengkapan fitur yang disediakan motherboard, biasanya semakin mahal harga motherboard maka semakin lengkap fitur-fitur yang didukung motherboard tersebut.
Chipset intel generasi 4
Mulai processor kelas 486, chipset produksi Intel adalah :
Chipset 420TX 420EX 420ZX
Prosesor 5v 486 5v/3.3v 486 5v/3.3v 486
Bus speed maks.33 MHz maks.50 MHz maks.333 MHz
Tipe memori FPM FPM FPM
Maks. Memori 128 MB 128 MB 160 MB
Chipset intel generasi 5
Nah, seperti Anda lihat pada tabel tersebut, chipset yang berbeda akan memberikan dukungan kepada prosesor yang berbeda. Hal ini akan lebih pada chipset untuk Intel generasi 5 seperti :
Chipset 430LX 430NX 430FX 430MX 430HX 430VX 430TX
Kode Mercury Neptune Triton Mobile Triton II Triton III Triton TX
Bus speed (MHz) 66 66 66 66 66 66 66
Dukungan terhadap CPU P60/66 P75+ P75+ P75+ P75+ P75+ P75+
Tipe memori FPM FMP/ FPM FPM FPM EDO SDRAM PC66
FPM FPM EDO EDO SDRAM PC66
Maks memori (MB) 192 512 256 128 512 512 512
Maks cacheable (MB) 192 512 64 64 512 512
South bridge SIO SIO PIIX MPIIX PIIX3 PIIX3 PIIX4
Seperti Anda lihat, North Bridge akan menentukan prosesor apa yang cocok, tipe memori , dan frekuensi bus yang
didukung. Contohnya, jika Anda gunakan chipset 430HX, Anda tidak dapat menggunakan memori dengan tipe SDRAM. Anda harus menggunakan jenis memori yang lebih lambat, yaitu EDO (Extended Data Out), atau yang lebih lambat lagi, FPM (Fast Page Mode). Beberapa fitur telah dihilangkan untuk tabel di atas. Pada tabel yang lengkap, Anda bahkan dapat melihat apakah chipset tersebut mendukung AGP atau PCI bus.
Chipset intel generasi 6
Untuk Intel generasi 6, ada beberapa chipset keluaran Intel. Beberapa jenis chipset untuk Intel generasi 6 tampak pada North Bridge Intel P6 dan South Bridge Intel P6. Selain chipset tersebut, Intel juga telah mengeluarkan chipset 815 dan 820. Sedangkan untuk Pentium IV-nya yang terbaru, Intel mengeluarkan 850 sebagai chipset-nya. Yang perlu diingat dalam pemilihan chipset, chipset tidak dapat digunakan untuk prosesor yang kelasnya berbeda. Contohnya, chipset untuk P5 tidak dapat digunakan untuk prosesor P6. Sedangkan untuk yang sekelas masih mungkin walaupun tidak optimal.
North Bridge Intel P6
Chipset 440FX 440LX 440BX 440ZX 810 815
Bus speed 66 66 66 66/100 66/100 100/133 (MHz)
Optimal untuk prosesor Pentium II Pentium II Pentium II/III Pentium II/III Pentium II/III Pentium III
Celeron Celeron Celeron Celeron Celeron Celeron
Tipe memori FPM/EDO/ FPM/EDO/ SDRAM PC66 SDRAM SDRAM SDRAM
BEDOSDRAM SDRAM PC66 PC66/100 PC66/100 PC100/133
Memori maks 1GB 1GB EDO/ 1 GB 256MB 256MB 512MB SDRAM
PCI support 2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 2.1
AGP support Tidak AGP 2x AGP 2x AGP 2x Direct AGP AGP4x
South Bridge PIIX3 PIIX4 PIIX4E PIIX4E ICH/ICHO PIII
South Bridge Intel P6
CHIP PIIX4E ICHO ICH
IDE support UDMA-33 UDMA-33 UDMA-66
USB support Ya Ya Ya
Contohnya, chipset 440FX yang optimal untuk Pentium II masih mungkin digunakan untuk Pentium sekelas, contohnya Pentium III, walaupun tidak akan optimal. Salah satu bentuk ketidak optimalannya adalah bus speed. Chipset 440FX mendukung bus sampai 66 MHz, padahal Pentium III bekerja pada 100 MHz. Akhirnya, sistem hanya bekerja pada speed 66 MHz.
Lihat keluarga prosesor P6 disitu tertulis, bahwa nomor chipset untuk keluarga ini adalah 440xx. Kode xx dibelakang angka 440 artinya jenis 440 ini ada beberapa jenis. Contohnya, 440BX, 440LX, dan lainnya. Angka 440, dan angka-angka lain yang terdapat pada tabel di atas biasanya bagian dari kode chip pada badan chipset tersebut. Contohnya, pada nama chipset 440BX sebenarnya adalah kode nama yang tertulis pada badan chipset North Bridge Intel tersebut, yaitu 82443BX.
82443BX adalah chipset northbridge yang mengatur koneksi antara bus prosesor yang berkecepatan tinggi (66 MHz atau 100 MHz) dengan slot AGP (66 MHz) dan PCI (33 MHz) yang rendah. North Bridge ini berisi cache dan memory controller. North Bridge inilah yang merupakan komponen utama motherboard dan merupakan salah satu chip setelah prosesor yang bekerja pada kecepatan bus tertinggi. Sedangkan South Bridge merupakan penghubung antara PCI bus dengan bus-bus yang lebih lambat seperti ISA (8 MHz).
Chipset ALi (ACER LABORATORIES, INC)
Yang paling populer dari pabrik ini adalah chipset dengan nama Aladdin Pro 5. Chipset ini ditujukan untuk mendukung generasi P6 dengan bus 100 dan 133 MHz. Mendukung memori 200/266 MHz DDR dan 100/133 MHz SDRAM. Selain itu ia juga memberi dukungan terhadap AGP 4X dan PCI.
Chipset VIA (VIA TECHNOLOGIES)
Produk-produk chipset VIA yang menunjang Socket A antara lain VIA Apollo KT 266, VIA Apollo KT133, dan VIA ProSavage KM133. Sedangkan chipset untuk Slot1/Socket 370 antara lain VIA Apollo Pro266, VIA ProSavage PM133, VIA Apollo Pro133A, VIA Apollo Pro133, dan VIA Apollo PLE133. Ada lagi yang menopang Super Socket 7 yakni VIA Apollo MVP3, VIA Apollo MVP4. Contohnya, VIA Apollo KT133 punya fitur dukungan terhadap AGP 4X, SDRAM 133MHz, Ultra-Fast 200 MHz Front Side Bus untuk mendukung prosesor bus 100 – 200 MHz, dan dukungan terhadap ATA-66. Chipset ini memang dirancang khusus untuk produk AMD Athlon dan Duron yang dapat mendukung transfer data dari memori sampai 200 MHz.
Chipset VIA Apollo KT266A
Memiliki disain khusus untuk mengutamakan performa. Chipset terbaru ini ditujukan bagi pengguna prosesor AMD yaitu Athlon dan Duron. VIA Apollo KT266A ini mengkombinasikan antara dukungan terhadap DDR SDRAM 266 yang memiliki bandwidth tinggi dengan desain baru yang mengutamakan performa. Dengan demikian, akan terjadi peningkatan kecepatan dan performa dari memori dan merupakan terbaik untuk motherboard berplatform socket A.
Chipset VIA Apollo KT266A akan lebih meningkatkan kinerja sistem yang berbasis AMD Athlon. Dengan kompatibilitas pin to pin dengan chipset Apollo KT266 North Bridge, VIA Apollo KT266A menyeimbangkan antara stabilitas dan kehandalan. VIA Apollo KT266A adalah bagian dari keluarga V-MAP (VIA Modular Architecture Platform) keluarga chipset. V-MAP ini membuat produsen motherboard, OEM dan System Integrator untuk melayanin segmen pasar yang berbeda pada sebuah disain platform yang sama.
Chipset ini bisa dipasangkan dengan VT8233/VT8233C South Bridge yang dihubungkan melalui arsitektur Hub V-Link yang memiliki bandwidth tinggi. Fitur penting lainnya seperti AGP4x, ATA-100 dan dukungan PCI133, enam audio channel baru yang terintegrasi, enam port USB, bus LPC, Ethernet 10/100Mbps, AC-97 Audio, modem MC-97 dan dukungan terhadap teknologi generasi kedua AMD PowerNow!. Dengan teknologi V-MAP dan Performance Driven Design, VIA Apollo KT266A adalah chipset tercepat dan terfleksibel untuk prosesor AMD Athlon dan Duron.
Chipset VIA KT400
Chipset yang memiliki nama lengkap VIA Apollo KT400 ini diluncurkan pada pertengahan bulan Agustus tahun 2002 lalu. Fitur utama yang tersedia pada chipset ini adalah dukungan untuk memori jenis DDR400 atau PC-3200. Meskipun begitu, tidak semua modul memori jenis DDR400 sudah didukung. Untuk grafisnya, chipset ini juga sudah mendukung mode AGP 8x untuk menyediakan bandwidth lebih lebar bagi prosesor grafis terkini dan yang akan datang. Chipset yang juga mendukung memori DDR200, 266, dan 333 ini dapat menangani prosesor AMD Duron, Athlon, dan Athlon XP yang menggunakan Front Side Bus 200, 266, dan 333.
Chip northbridge VIA Apollo KT400 dihubungkan southbridge VIA VT8235 melalui koneksi yang diberi istilah V-Link yang dapat melakukan transfer data dengan kecepatan maksimal 533MB per detik. Empat kali lebih cepat bila dibandingkan dengan kecepatan bus PCI konvensional yang umumnya digunakan sebagai penghubung ke southbridge pada sistem chipset model lama. Southbridge VIA VT8235 ini dapat menangani hingga enam port USB 2.0 yang memiliki bandwidth 40 kali lebih cepat bila dibandingkan dengan USB 1.1. Untuk menangani media penyimpanan internal, chip ini mendukung interface IDE tercepat saat ini yaitu ATA133. Untuk konektivitas ke jaringan, tersedia pula VIA MAC 10/100 ethernet controller. Fasilitas lainnya adalah integrated PCI support, MC’97 modem, dan dukungan untuk 6 channel surround sound AC’97 audio.
Chipset ini mendukung kapasitas memori maksimal 3GB. Untuk grafisnya, chipset ini juga masih mendukung kartu grafis AGP 4x dan 2x 1,5 Volt. Untuk slot PCI-nya, VIA VIA VT8235 dapat mendukung hingga enam buah slot PCI.
Chipset SiS (Silicon Integrated Systems)
Silicon Integrated Systems cukup banyak meluncurkan produk untuk sistem berbasis AMD ataupun Intel. Untuk produk berbasis AMD Athlon XP, chipset yang diluncurkan antara lain adalah SiS 746FX dan SiS748. Saat itu, chipset SiS746FX merupakan produk pertama yang mendukung prosesor Athlon XP dengan Bus 333 (166MHz), DDR400, dan dukungan AGP8x. Berpasangan dengan southbridge SiS963L, chipset ini mendukung hingga enam port USB 2.0, ATA 133, 5.1 Channel AC’97 Audio, dan 10/100Mb Ethernet and Home PNA2.0.
Chipset SiS746FX berhasil disempurnakan dan kemudian dirilis kembali. Spesifikasi teknis yang diintegrasikan pada chipset tersebut masih sama dengan pendahulunya. Produk yang telah mengalami perbaikan tersebut dinamai SiS748. Mengikuti perkembangan prosesor, dua bulan setelah rilis pertamanya chipset ini diberikan dukungan terhadap Athlon XP 3200+ yang sudah menggunakan FSB400 (2×200MHz).
SiS merilis chipset yang disiapkan untuk mengantisipasi prosesor AMD Athlon64. Chipset yang dirilis saat itu adalah SiS755. Selang dua bulan berikutnya, SiS kemudian meluncurkan SiS760 yang mendukung prosesor yang sama, namun dengan solusi grafis terintegrasi. Bukan SiS namanya kalau tidak lagi-lagi memproduksi chipset dengan versi yang menyediakan grafis terintegrasi. Chipset berikutnya yang dirilis untuk sistem AMD (kini giliran untuk Athlon XP) adalah SiS741 yang sejenis dengan 746FX dan 748 namun tentunya dilengkapi VGA onboard.
Chipset yang dikeluarkan oleh SiS untuk sistem berbasis AMD Athlon64 FX adalah SiS755FX. Untuk prosesor Intel, SiS juga cukup aktif memperkenalkan produknya ke pasaran. Chipset untuk Pentium-4 keluaran SiS ini ada dua jenis. Pertama versi yang mendukung memori jenis RDRAM dan yang kedua adalah versi yang mendukung memori DDR. Untuk yang menggunakan memori RDRAM, SiS meluncurkan chipset SiSR658. SiS bekerjasama dengan Rambus, Samsung, dan Abit saat merilis chipset ini. Namun sayangnya, chipset yang mendukung RDRAM PC1066 yang saat itu merupakan sistem terkuat datang terlambat. Memori RDRAM tidak lagi menarik untuk kebanyakan pengguna sistem Pentium-4.
SiS kembali merilis chipset untuk Pentium-4 dengan RDRAM. Kini vendor motherboard yang diajak bekerjasama adalah Asus. Chipset ini sudah mendukung prosesor Pentium-4 terbaru dengan FSB800 dan memiliki fitur four channel memory dan mendukung RDRAM PC1200 dan PC1333. Meskipun cukup banyak menarik perhatian dengan kontroler memori yang inovatif, namun tampaknya chipset ini nasibnya tidak akan jauh lebih baik dari SiSR658 sehubungan dengan tidak banyak user yang menggunakan RDRAM untuk PC desktop.
Tiga chipset SiS untuk Pentium-4 dengan DDR-SDRAM adalah SiS655FX, SiS655TX, dan SiS661FX. Chipset yang terakhir merupakan solusi terintegrasi. Chipset SiS655FX dan SiS655TX kinerjanya cukup baik dengan stabilitas yang juga cukup baik. Dua chipset tadi merupakan chipset alternatif yang dibuat oleh SiS untuk mengantisipasi chipset Canterwood dan Springdale milik Intel. Demikian pula untuk SiS661FX, grafis terintegrasi yang digunakan pada chipset ini sudah mendukung AGP 8x dan DirectX 9. Meskipun tidak menyediakan fitur dual channel memory, chipset SiS661FX ditujukan sebagai produk pilihan selain chipset Springdale dengan grafis terintegrasi.
Chipset nVidia
Chipset pertama nVidia yaitu nForce diluncurkan pada September 2001. Pada saat itu, nVidia berhasil membuat sebuah produk chipset yang juga memiliki grafis terintegrasi yang paling baik. Selain itu, mereka juga telah mengimplementasikan dukungan 6 channel audio pada chipset. Tetapi, untuk kinerja sistem keseluruhan chipset ini belumlah maksimal. Dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya saat itu seperti KT266A atau KT333 saat itu, kinerja nForce belum dapat menyainginya. Untuk itu, nVidia terus berupaya untuk membuat sebuah gebrakan. Hasilnya, chipset terbarunya yaitu nForce2 yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2002 lalu berhasil menjadi chipset terbaik untuk sistem berbasis prosesor AMD.
Chipset nForce2 terdiri dari dua jenis northbridge dan juga dua jenis southbridge. Untuk southbridge, tersedia chip IGP (Integrated Graphics Processor) dan SPP (System Platform Processor). Perbedaan antara kedua chip ini adalah pada IGP tersedia grafis terintegrasi yaitu GeForce4 MX yang kapasitas memori grafisnya bisa mencapai 64MB (share dengan memori utama), tersedia fasilitas Video Encoder untuk TV-Out yang dapat menampilkan resolusi hingga 1024×768, serta tersedia dukungan untuk interface DVI.
Disamping perbedaan tersebut, kesamaan yang tersedia pada kedua chip northbridge tersebut adalah dukungan terhadap mode AGP 8x (AGP 3.0), mendukung dual DDR400 (masing masing 64-bit) dan juga DDR333, 266, dan 200 hingga kapasitas total 3GB, serta dapat digunakan bersama prosesor AMD K7 yang menggunakan FSB 200, 266, dan 333.
Southbridge untuk chipset nForce2 juga terdiri dari dua macam yaitu MCP dan MCP-T. MCP sendiri merupakan kependekan dari Media and Communications Processor, sedangkan pada MCP-T, tambahan T disini merupakan singkatan dari Turbo. Turbo di sini maksudnya bukan berarti chip northbridge ini bekerja lebih cepat, melainkan lebih ke perluasan fungsi-fungsi yang dimiliki.
Perbedaan diantara kedua chip southbridge ini adalah pada MCP-T disediakan dukungan untuk dual network controller, fasilitas hardware sound processing, dan IEEE1394 FireWire controller yang terintegrasi. Selain ketiga fasilitas tersebut, fitur lain yang tersedia pada chip southbridge adalah sama, seperti dukungan Ultra ATA/133 dan mendukung hingga 6 port USB 2.0.
nVidia merilis chipset motherboard untuk mendukung prosesor AMD socket 462. Dengan nForce-2, nVidia berhasil mencuri perhatian yang sangat luas dari para pengguna sistem berbasis AMD. Pangsa pasar yang mereka rebut dari produsen yang telah lama berkecimpung dalam produksi chipset untuk AMD seperti VIA dan SiS terutama adalah high-end user. Dukungan dual channel memory DDR400 yang ditawarkan oleh chipset nForce-2 sampai saat itu tidak ada pesaingnya. VIA dan SiS hanya mengembangkan chipset model dengan single channel memory controller.
Ditambah dengan versi yang menyediakan integrated graphics sekelas GeForce-4 MX, grafis terintegrasi milik nVidia nForce merupakan yang terkuat di kelasnya. Cukup jauh di atas integrated graphic yang tersedia pada VIA KM400 dan SiS741. nVidia melakukan update terhadap chipset nForce-2 sehubungan diluncurkannya prosesor AMD K7 yang menggunakan FSB400. Chipset yang telah di-update dirilis kembali dengan nama nForce-2 400 dan nForce-2 Ultra 400. nForce-2 400 adalah versi yang tidak menyediakan fitur dual channel memory, sedangkan versi top of the line-nya adalah nForce-2 Ultra 400 yang menyediakan kontroler dual channel memory. Di antara peluncuran chipset untuk AMD K7 tersebut, nVidia juga merilis produk yang dapat menampung generasi prosesor AMD K8 yaitu Athlon 64 dengan chipset nForce-3.
Perkembangan chipset Intel untuk Pentium4
Pada awal peluncuran prosesor intel Pentium4, intel berhasil membuktikan bahwa mereka telah berhasil membuat sebuah teknologi yang mengagumkan. Kerjasama antara prosesor Intel Pentium4 dengan memori RDRAM dari Rambus menghasilkan sebuah sistem yang memiliki performa yang saat itu hampir tak tertandingi. Walaupun harga yang harus ditebus oleh pengguna yang ingin memiliki sistem ini sangat tinggi.
Tentunya, pihak Intel tidak ingin kehilangan pasar karena harga sebuah sistem berbasis Pentium4 yang cukup mahal. Setelah sekian lama berkutat dengan memori tipe RDRAM dan kemudian beralih ke (SDR)-SDRAM yang harganya lebih terjangkau, akhirnya intel meluncurkan chipset motherboardnya yang mendukung tipe memori DDR-SDRAM yang tentunya memiliki performa lebih baik dari pada pendahulunya yaitu SDRAM.
Oleh karena itu, Intel melakukan perubahan pada prosesor Pentium4 generasi awalnya. Prosesor Pentium4 yang memiliki 423 buah pin yang hanya mendukung tipe memori RDRAM dimodifikasi sedemikian rupa menjadi prosesor yang memiliki pin sejumlah 478. Prosesor Intel Pentium4 478-pin ini adalah prosesor yang boleh dibilang fleksibel karena mampu bekerja sama dengan RDRAM, SDRAM maupun DDR-SDRAM. Tentunya tidak dengan menggunakan motherboard yang sama.
Yang pasti, untuk membuat prosesor Pentium4 tersebut mampu bekerja dengan tipe memori yang berbeda, tentunya dibutuhkan juga chipset yang berbeda. Untuk menggabungkan Pentium4 dengan RDRAM dibutuhkan chipset i850, untuk menggabungkan dengan SDRAM tersedia chipset i845 sedangkan untuk menggabungkan Pentium4 dengan DDR-SDRAM, kini telah tersedia chipset i845D.
Chipset Intel 850
Chipset Intel 850 kode nama “Tehema” adalah chipset yang menggabungkan antara prosesor Pentium4 dengan RDRAM. Chipset ini adalah merupakan tahap lanjutan dari evolusi Intel Hub Architecture. Chipset Intel 850 didisain untuk menggabungkan prosesor Pentium4 dengan mikroarsitektur Netburst yang mampu meningkatkan performa sistem keseluruhan.
Untuk menghindari terjadinya bottleneck, chip ini mendukung prosesor Pentium4 yang memiliki fitur 400MHz system bus dengan teknologi quad-pump yang akhirnya mampu menyediakan bandwidth tiga kali lebih besar daripada teknologi chipset intel sebelumnya. Chipset i850 menggunakan model dual channel RDRAM. Dengan dua slot RIMM per channel, peletakan slot memori motherboard i850 adalah seperti yang sering kita lihat sekarang. Dengan dual channel ini berarti Anda harus memasang RDRAM dalam jumlah genap. Karena RDRAM adalah teknologi serial, Anda harus memasang memori tersebut pada slot memori dan mengisi slot sebelahnya dengan continuity RIMM. Untuk memastikan performa maksimum, system bus 400MHz diimbangi dengan dual channel RDRAM pada 3,2GB per detik. Dengan dual RDRAM memory channel yang memiliki bandwidth besar ini, performa prosesor Intel Pentium4 dapat dimaksimalkan.
Untuk jelasnya, fitur lain yang didukung oleh chipset i850 adalah:
 400MHz system bus. Fitur ini meningkatkan bandwidth sistem untuk mendapatkan kinerja optimal.
 Intel Hub Architecture, meningkatkan bandwidth I/O bus yang memungkinkan performa lebih baik pada aplikasi kaya grafis dan aplikasi multitasking.
* Dual RDRAM capability.
Menyediakan 3,2 GB/s memory bandwidth mengimbangi performa prosesor Pentium 4.
* Interface AGP4x yang memungkinkan kontroler grafis memiliki akses ke memori utama pada kecepatan diatas 1GB per detik. Hasilnya, dengan memori RDRAM, prosesor Pentium4, serta AGP4x, performa grafis 3D menjadi sangat mengagumkan.
* Dua buah kontroler USB yang mampu menangani empat port USB dan memiliki hingga 24Mbps melalui keempat portnya.
* Chip Audio AC97 disediakan untuk meningkatkan kualitas suara dengan enam channel audio dan kemampuan surround sound.
* LAN Connect Interface (LCI) fitur ini menyediakan solusi untuk jaringan melalui jalur telepon dan Ethernet 10/100Mbps. Semua fasilitas network ini menggunakan teknologi Intel SingleDriver yang mendukung bermacam macam produk untuk memudahkan konektivitas jaringan dan meningkatkan kemudahan dalam pemasangan.
* Alert on LAN 1.0. Fitur ini mampu memberikan tanda jika terjadi kegagalan software ataupun gangguan sistem meskipun ketika sistem operasi sedang tidak bekerja ataupun jika dalam keadaan suspend.
* Dua kontroler Ultra ATA/100 sebagai interface IDE yang menghubungkan ke media penyimpanan.
* Communication and Networking Riser (CNR) memberikan fleksibilitas dalam mengkonfigurasi sistem seperti kartu audio, kartu jaringan maupun modem.
Chipset Intel 845
Chipset Intel 845 menawarkan desain yang inovatif, mendukung memori tipe DDR 200/266 atau PC133 SDRAM. Selain itu, chipset ini membarikan pilihan untuk meningkatkan performa dan menyediakan platform yang baik untuk prosesor Intel Pentium4 soket478.
Seperti chipset i850, chipset i845 ini juga mendukung FSB 400MHz. Chipset ini adalah pelengkap dari jajaran chipset intel yang sudah diluncurkan seperti chipset i850, dengan menawarkan dukungan terhadap memori PC-133 SDRAM yang cost-effective untuk pengguna korporat ataupun perumahan yang sensitif akan harga dan menjaga jarak price/performance prosesor Pentium4 dengan memberikan bandwidth DDR 200/266 kepada user.
Komputer yang berbasis chipset i845 telah memperluas jangkauan prosesor Intel Pentium4 dan kemampuannya untuk menghasilkan PC mainstream yang berbiaya rendah, tetapi tetap mampu mendukung teknologi aplikasi terkini. Chipset ini terdiri dari dua controller hub yaitu 82845 Memory Controler Hub (MCH) yang menangani transmisi data antara prosesor dengan memori dan kartu grafis AGP. MCH ini mendukung 400 MHz system bus, memori SDRAM PC-133, DDR200, dan DDR266 SDRAM serta kartu grafis mutakhir melalui interface AGP4x-nya.
Chip lainnya adalah 82801BA I/O Controller Hub (ICH2) yang menangani koneksi ke perangkat lainnya seperti IDE, USB dan lain lain. ICH2 ini mampu menyediakan bandwidth sebanyak yang dibutuhkan oleh PC saat ini. ICH2 bahkan telah menjadi salah satu platform pada produk motherboard yang banyak beredar di dunia saat ini. Motherboard yang menggunakan ICH2 ini adalah motherboard chipset Intel 815, Intel 810, dan Intel 850.
Sebenarnya, Fitur-fitur yang tersedia pada chipset i845 tidak banyak berbeda dengan chipset i850. Selengkapnya, fitur yang dimiliki oleh chipset i845 adalah:
* 400MHz system bus.
* 256 bit internal data path. Meningkatkan kemampuan transfer data internal sebanyak 4x bila dibandingkan generasi sebelumnya.
* Intel Hub Architecture. Menyediakan jalur data agar aplikasi yang haus akan I/O mendapatkan bandwidth maksimal.
* DDR 200/266 atau PC-133 SDRAM. Pilihan teknologi memori untuk menyediakan kebutuhan sistem baik dari sisi performa dan harga.
* Interface AGP4x. Interface bandwidth untuk kualitas 2D dan 3D tinggi serta video.
* Dua buah kontroler USB yang mampu menangani empat port USB dan memiliki hingga 24Mbps melalui keempat portnya.
* Chip Audio AC97 disediakan untuk meningkatkan kualitas suara dengan enam channel audio dan kemampuan surround sound.
* LAN Connect Interface (LCI) fasilitas network ini menggunakan teknologi Intel SingleDriver.
* Dua kontroler Ultra ATA/100 sebagai interface IDE yang menghubungkan ke media penyimpanan.
* Alert on LAN 1.0. Fitur ini berfungsi seperti alarm tanda bahaya jika terjadi kegagalan software ataupun gangguan sistem.
* Communication and Networking Riser (CNR) memberikan fleksibilitas dalam mengkonfigurasi sistem seperti kartu audio, kartu jaringan maupun modem.
Sebelum Intel meluncurkan motherboard yang menggabungkan antara prosesor Pentium4 dengan memori DDR-SDRAM, mereka telah meluncurkan chipset i845 yang menyandingkan antara Pentium4 dengan SDRAM. Pasangan antara Pentium4 dengan SDRAM ini ternyata malah menjatuhkan performa prosesor. Meskipun bila dibandingkan dengan sistem yang berbasis RDRAM harga PC berbasis Pentium4 SDRAM memang lebih terjangkau.
Ketika Intel memperkenalkan pasangan Pentium4 dengan DDR-SDRAM, mereka tidak mengubah chipset i845 yang sudah mereka gunakan. Tidak ada perbedaan antara chipset i845 yang memakai SDRAM dengan i845D yang menggunakan DDR-SDRAM karena sejak awalnya, chipset i845 memang sudah mendukung penggunaan memori DDR-SDRAM.
Chipset Intel 875P
Chipset Intel 875P dengan kode nama “Canterwood” didesain untuk mendukung prosesor Intel Pentium-4 dengan Hyper Threading dan AGP8x, chipset i875P ini mendukung dual channel DDR400 yang dapat meningkatkan performa aplikasi multimedia dan 3D. Untuk dapat mengaktifkan mode dual channel, dua keping memori yang digunakan haruslah memiliki kapasitas memori yang sama, teknologi chip DRAM yang sama, dan jumlah IC yang sama baik menggunakan single side ataupun dual side dari modul memori yang digunakan. Di sini, merek IC apalagi modul memori tidak berpengaruh. Demikian pula dengan CAS Latency ataupun jenis memori DDR berapa yang digunakan.
Selain mendukung HT dan dual channel memory, fitur utama yang merupakan inovasi terbaru pada chipset ini adalah fitur Performance Acceleration Technology (PAT) dan Communications Streaming Architecture (CSA). Fungsi PAT adalah untuk meningkatkan arus data antara prosesor dengan memori utama. Tetapi, PAT juga membutuhkan persyaratan tertentu agar dapat aktif. Supaya PAT pada chipset i875P dapat bekerja, prosesor Pentium-4 FSB 800MHz harus dipadankan dengan memory DDR400, jika menggunakan memori DDR333 misalnya, fitur PAT ini secara otomatis tidak berfungsi.
Untuk kinerja networking yang lebih tinggi, intel memiliki fitur CSA yaitu dengan menanamkan Intel PRO/1000 CT Desktop Connection gigabit Ethernet controller pada northbridge chipset i875P. Dengan CSA ini, bottleneck bandwidth jaringan seperti jika menggunakan interface PCI dapat dikurangi karena controller LAN tidak lagi dikontrol oleh chip southbridge. Selain itu, dengan terintegrasinya fitur LAN pada chip northbridge, artinya penggunanya tidak lagi perlu memasang kartu jarigan PCI. Selain itu, southbridge juga dapat dioptimalkan untuk mengerjakan tugas lain. Untuk menemani chip northbridge Intel 82875P, Intel menyediakan dua jenis chip southbridge yaitu Intel 82801EB (ICH5) atau 82801ER (ICH5R). Perbedaan diantara kedua chip ini adalah pada ketersediaan fungsi Serial ATA RAID di chip ICH5R. Selain itu, tidak ada perbedaan pada kedua chip ini. Kombinasi kedua produk ini merupakan kombinasi maksimal untuk sistem berbasis prosesor Intel pentium-4 socket478.
Tipe Motherboard Combo, Muncul di Masa Transisi Socket 478 ke Socket LGA 775
Kehadiran chipset-chipset baru untuk jajaran motherboard berbasis Intel seperti i915 dan i925 di satu sisi juga membawa keuntungan tersendiri yaitu performa dan fitur baru yang lebih menawan. Namun, di sisi lain pemilik PC dengan teknologi sebelumnya harus merelakan disingkirkannya beberapa komponen vital seperti prosesor, memori, maupun kartu grafis lantaran motherboard baru sudah bermigrasi menggunakan soket 775, DDR2, dan PCIexpress yang tidak kompatibel dengan sistem sebelumnya.
Beruntung beberapa tipe yang beredar mengakomodasi tuntutan pengguna PC generasi Pentium 4 sebelumnya yang menginginkan komponen-komponen lama mereka masih bisa digunakan pada motherboard terbaru. Beberapa manufaktur seperti Asus, Gigabyte, ECS, maupun Asrock menawarkan solusi combo pada beberapa seri motherboard mereka. Artinya, selain menyertakan fitur baru terutama untuk soket prosesor, soket memori, dan PCIexpress, seri-seri tersebut masih tetap mengusung beberapa fitur yang digunakan pada teknologi sebelumnya.
Selain chipset i915 yang mengusung sistem combo di masa transisi teknologi, beberapa motherboard berbasis chipset i848P dan i865P juga sudah ada yang menerapkan sistem combo semacam ini. Asrock misalnya pada tipe P4 Combo yang berbasis i848P selain mengusung soket LGA775 juga masih menyertakan soket PGA478. Sementara, ECS 915P-A masih menyertakan soket untuk DDR standar dan port AGP selain menyertakan soket DDR2 dan PCI express. Gigabyte juga demikian pada serinya GA-8I915P-Duo Pro, danGA-8GPNXP-Duo yang menyertakan dua buah jenis soket memori yaitu untuk DDR dan DDR2. Adanya produk-produk semacam ini tentu cukup membantu pengguna untuk melakukan migrasi secara lebih hemat sampai menunggu dana yang cukup untuk mengganti komponen penting dengan tawaran performa lebih baik.
Chipset intel 915P, 915G, dan 915GV
Kode nama Grantsdale.
Chipset intel 915P
* Mendukung FSB 133MHz (efektif bekerja pada 533MHz)
* Menggunakan kombinasi NG82915P untuk northbridge dan
ICH6/R/W/RW untuk southbridge.
* Dual channel DDR2 533MHz memory bandwidth 8,5GB/s.
* PCI Express x16.
* High Definition Audio.
* Direct Media Interface (DMI).
* Serial ATA Advanced Host Controller Interface (AHCI) yang
memiliki kemampuan hardware accelerated native
command queuing.
* Matrix RAID.
Chipset intel 915G
* Mendukung FSB 133MHz (efektif bekerja pada 533MHz)
* Menggunakan kombinasi NG82915G untuk northbridge dan ICH6/R/W/RW untuk southbridge.
* Dual channel DDR2 533MHz memory bandwidth 8,5GB/s.
* Integrated graphics
* PCI Express x16.
* High Definition Audio.
* Direct Media Interface (DMI).
* Serial ATA Advanced Host Controller Interface (AHCI) yang
memiliki kemampuan hardware accelerated native
command queuing.
* Matrix RAID.
Chipset intel 915GV
* Mendukung FSB 133MHz (efektif bekerja pada 533MHz)
* Menggunakan kombinasi NG82915G untuk northbridge dan ICH6/R/W/RW untuk southbridge.
* Dual channel DDR2 533MHz memory bandwidth 8,5GB/s.
* Integrated graphics
* High Definition Audio.
* Direct Media Interface (DMI).
* Serial ATA Advanced Host Controller Interface (AHCI) yang memiliki kemampuan hardware accelerated native command queuing.
* Matrix RAID.
Chipset intel 925X
Kode nama Alderwood
* Mendukung FSB 200MHz (efektif bekerja pada 800MHz).
* Menggunakan kombinasi NG82925X untuk northbridge dan
ICH6/R/W/RW untuk southbridge.
* Dual channel DDR2 533MHz memory with enhanced
memory pipelining
* Fitur untuk memaksimalkan pemanfaatan masing-masing
kanal memori bandwidth 8,5GB/s.
* PCI Express x16.
* High Definition Audio.
* Direct Media Interface (DMI).
* Serial ATA Advanced Host Controller Interface (AHCI) yang
memiliki kemampuan hardware accelerated native
command queuing.
* Matrix RAID.
Socket - Processor
Socket Processor sebagai penentu processor yang dipakai. Komponen ini sangat menentukan tipe prosesor yang hendak digunakan. Di pasaran paling tidak ada enam macam soket prosesor yang dibawa oleh motherboard yaitu yang berbasis prosesor Intel dan AMD. Untuk jajaran motherboard pendukung prosesor buatan Intel, dua soket yaitu soket PGA478 dan soket LGA775.
Meski sama-sama mengusung prosesor berbasis Pentium 4, kedua soket tersebut sama sekali berbeda. Pentium 4 generasi terbaru sudah menggunakan soket berbasis teknologi Land Grid Array (LGA) 775. Ciri khas soket ini adalah adanya pin-pin kecil sejumlah 775 buah di dalam soketnya. Sementara, pada soket Pin Grid Array (PGA) 478 ditandai dengan lubang-lubang sebanyak 478 pin pada soketnya.
Sementara, di jajaran sistem berbasis AMD, terdapat 3 tipe soket yang beredar saat ini. Umum beredar adalah soket 939, soket 940 dan soket 754 untuk prosesor Athlon 64FX dan Athlon 64. Oleh karena itu, sebelum memilih motherboard yang digunakan, pastikan jenis prosesor yang hendak dipakai. Hal ini karena prosesor yang akan dipakai sangat berhubungan erat dengan soket maupun chipset yang akan digunakan pada motherboard yang Anda pilih.
Slot - Memory
Komponen yang berfungsi sebagai tempat penyimpan data sementara sebelum diolah prosesor ini tak kalah vitalnya dibanding komponen lain dalam sebuah PC. Keberadaannya yang menjadi jembatan penghubung antara prosesor dan harddisk ini tak bisa terpisahkan dari PC. Karena fungsinya yang sangat penting, pemilihan memori yang dipakai pada sistem juga tak bisa disepelekan begitu saja. Beberapa hal penting harus dipertimbangkan.
Pertama adalah jenis memori yang dipakai. Saat ini beredar tiga jenis memori yaitu SDRAM, DDR, dan DDR2. Ketiganya menggunakan soket DIMM dengan tegangan, konfigurasi maupun jumlah pin yang berbeda. Ketika memilih motherboard, Anda juga harus memperhatikan jenis memori yang didukung. Pada motherboard sekarang umumnya dilengkapi dengan memori dari tipe Double Data Rate.
Mulai chipset kelas intel i915 maupun i925 sudah bermigrasi menggunakan memori jenis DDR2 dengan tegangan sebesar 1,8 Volt dan memiliki frekuensi kerja yang lebih besar. Secara teknis, memang tak ada teknologi baru yang diterapkan pada DDR2 dibanding DDR standar. Cara kerjanya tetap sama meski pada DDR2 selain penggunaan tegangan listrik yang lebih rendah, kemampuannya untuk bekerja pada frekuensi tinggi menjadi mungkin. Dengan bekerja pada frekuensi yang lebih tinggi, kapasitas bandwidth yang dihasilkan juga menjadi lebih tinggi.
Untuk tipe SDRAM yang merupakan jenis memori lawas jenisnya hanya ada dua yaitu PC-100 dan PC-133. Namun, penggunaan sistem berbasis memori ini tidak lagi disarankan karena kinerjanya yang sudah tidak memadai kecuali untuk motherboard berplatform Pentium-I MMX/ Pentium-II MMX/ Pentium-III SSE/ AMD K5/K6 memori SDRAM optimal digunakan. Namun demikian, beberapa PC branded masih menggunakan memori ini lantaran masih menggunakan motherboard ber-chipset i845 untuk PC kelas value.
Sementara, untuk DDR yang sebenarnya juga merupakan memori SDRAM namun dengan perbaikan kinerja sampai saat merupakan memori yang paling banyak dipakai. Jenisnya sendiri cukup beragam di pasaran mulai dari DDR PC-2100 dengan frekuensi kerja efektif sebesar 266MHz, DDR PC-2700 dengan frekuensi kerja efektif sebesar 333MHz, dan DDR PC-3200 dengan frekuensi kerja efektif 400MHz.
Beberapa manufaktur memori juga sudah membuat seri DDR dengan frekuensi lebih tinggi semisal DDR PC-3500, DDR PC-4000 dan lain-lain. Namun, tiga tipe DDR di ataslah yang secara resmi didukung oleh sebagian besar motherboard berbasis memori DDR.
Dukungan jenis memori DDR yang digunakan sangat ditentukan oleh chipset utama pada motherboard. Sebagai contoh motherboard berchipset VIA KM400 masih hanya mendukung memori PC-2700 sementara VIA KM400A sudah mendukung PC-3200. Agar lebih maksimal dan uang tidak terbuang percuma, pastikan Anda mengetahui dukungan jenis memori yang dipakai pada motherboard.
Selain jenisnya, kapasitas juga menjadi isu penting dalam memilih memori. Di sini sistem operasi yang digunakan juga mempengaruhi kapasitas memori yang dibutuhkan. Untuk sistem operasi Windows 98 misalnya, memori berkapasitas 64MB juga sudah memadai sementara WindowsXP paling tidak menyaratkan 128MB sebagai kapasitas minimal dan 256MB atau lebih untuk kenyamanan.
Untuk pengguna yang biasa melakukan olah audio-video, penggunaan kapasitas 512MB atau lebih sangat disarankan. Kapasitas memori berlimpah tidak akan mubazir mengingat perkembangan software aplikasi maupun game3D yang begitu cepat, kecuali jika PC hanya digunakan untuk pengetikan aplikasi standar. Nah jika dilihat dari sisi ekonomis, perbedaan harga antar kapasitas tidak terpaut jauh.
Tak kalah penting diperhatikan juga adalah kemampuan latency yang dimiliki memori yang akan dibeli. Untuk memori DDR standar, umumnya latency yang dimiliki sebesar 3 atau 2.5. Sementara, untuk memori dengan kemampuan yang bagus, latency yang dimiliki mampu mencapai angka 2. makin kecil angka latency, berarti kinerja memori akan semakin baik karena pengolahan data bisa lebih cepat.
Buat PC yang sudah mendukung sistem dual channel, disarankan menggunakan dua keping memori dari kapasitas dan jenis yang sama. Hal ini untuk mendapatkan efek dual channel yang dimiliki motherboard untuk memori sehingga performa sistem dapat lebih optimal karena bandwidth yang diberikan dua kali lebih besar ketimbang menggunakan satu keping memori saja.
Dual Channel Memory
Pentium-4 menggunakan FSB (Front Side Bus) – jalur yang menghubungkan chipset (tepatnya northbridge) dengan processor – dengan clock sebesar 200MHz. Adapun jalur ini memiliki lebar sebesar 64 bit alias 8 Byte. Dari kedua hal ini akan diperoleh bahwa maksimal data yang bisa dilewatkan secara teoritis adalah sebesar 1600MB/s (200MHz x 8 Byte). Karena Pentium-4 menggunakan teknologi yang disebut dengan Quad Pumped alias untuk satu clock bisa dilewatkan data sebanyak 4 buah, maka maksimal data yang biasa dilewatkan secara teoritis adalah sebesar 6400MB/s (200MHz x 8 Byte x 4).
DDR-400 memiliki jalur penghubung dengan chipset yang beroperasi dengan clock sebesar 200MHz dan memiliki lebar sebesar 64 bit alias 8 Byte juga. Karena menggunakan teknologi DDR (Double Date Rate) maka untuk setiap clock-nya akan dilewatkan data sebanyak 2 buah. Oleh karena itu maksimal data yang bisa dilewatkan secara teoritis adalah sebesar 3200MB/s (200MHz x 8 Byte x 2).
Jalur antara processor dengan chipset northbridge memiliki lebar data maksimal sebesar 6400MB/s. Sedangkan jalur antara memory dengan chipset northbridge hanya memiliki lebar data maksimal sebesar 3200MB/s? Maka secara otomatis terjadi penyempitan jalur data atau disebut bottleneck.
Oleh karena itu agar tidak terjadi bottleneck dibuatlah solusi menggunakan dual kanal memori utama. Dengan dual kanal memori utama, maksimal data yang bisa dilewatkan secara teoritis adalah sebesar 6400MB/s (3200MB/s x 2). Hal inilah yang membuat teknologi dual kanal memori utama menarik untuk digunakan. Menggunakan satu keping memori utama memang sudah membuat sistem bekerja, namun bila menginginkan kinerja yang optimal dual kanal memori utama adalah jawabannya!
Dual kanal DDR-SDRAM untuk chipset Intel pertama kali tersedia pada chipset yang diberi kode nama Granite Bay i845PE. Semenjak itu chipset yang ditujukan oleh Intel untuk performa selalu mendukung dual kanal DDR-SDRAM ini. Untuk mencapai dual kanal memori utama ini, ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Salah satu hal yang tidak bisa dilakukan dalam mencapai dual kanal memori utama pada Canterwood dan Springdale adalah dengan mencampur 3 keping memori utama walaupun jumlah kapasitas dua keping tertentu adalah sama dengan keping yang satunya lagi. Contohnya adalah kombinasi dua buah keping yang masing-masing memiliki kapasitas 256MB pada satu kanal dan satu buah keping yang memiliki kapasitas 512MB pada kanal yang satunya lagi.
Hal baru lainnya yang berhubungan dengan memori utama adalah Intel Flex Memory Technology. Teknologi ini memungkinkan dual kanal memori utama meski menggunakan kombinasi keping memori yang tidak memiliki kapasitas yang sama, selama masing-masing kanal tetap memiliki jumlah memori yang sama. Dengan Flex Memory ini, kanal A bisa diisi dengan satu keping 512MB dan kanal B diisi dengan dua keping 256MB (total 768MB).
Intel Flex Memory Technology
Bila Anda mengetahui syarat yang diberikan oleh Intel agar dual kanal memori utama pada motherboard berchipset Canterwood dan Springdale berfungsi, mungkin Anda akan berpikiran bahwa dual kanal memori utama pada chipset Intel ini tidaklah fleksibel. Hal yang wajar apalagi bila dibandingkan chipset nForce 2 yang jauh lebih fleksibel dalam mendukung dual kanal memori utama ini.
Mungkin memang banyak dari pembeli mainboard yang menggunakan chipset Canterwood ataupun Springdale, membeli keseluruhan sistem secara utuh. Dengan kata lain, seluruh komponen adalah baru sehingga memori utama yang dibeli pun adalah sepasang memori yang bisa dibilang identik satu sama lain.
Meskipun begitu, Intel kelihatannya ingin membuat solusi dual kanal memori utamanya ini lebih fleksibel dengan memberikan fitur Intel Flex Memory Technology pada chipset Alderwood dan
Grantsdale-nya ini. Intel Flex Memory Technology ini akan memeriksa kapasitas dari memori yang terpasang pada masing-masing kanal untuk kemudian memutuskan mode apa yang digunakan, apakah Single Channel Mode, DualChannel Interleaved Mode, ataupun Dual Channel Asymmetric Mode.
Single Channel Mode dan Dual Channel Asymmetric Mode sama-sama memiliki bandwidth teoritis maksimum sebesar 3200MB/s. Dual Channel Asymmetric Mode terjadi bila masing-masing kanal dipasang memori utama, namun kapasitas total masing-masing kanal adalah tidak sama. Sementara itu Dual Channel Interleaved Mode akan memiliki bandwidth teoritis maksimum sebesar 6400MB/s.
Untuk mencapai Dual Channel Interleaved Mode syarat yang diperlukan adalah masing-masing kanal dipasang memori utama dan kapasitas total masing-masing kanal adalah sama. Jadi selama sama-sama 512MB meski yang satu hanya satu keping sementara yang satunya dua keping, Dual Channel Interleaved Mode ini akan tetap berfungsi. Jadi dengan Intel Flex Memory Technology ini syarat-syarat dual kanal memori utama sudah jauh lebih fleksibel dibandingkan dengan syarat-syarat dari chipset Canterwood maupun Springdale.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai Anda salah memasang memori utama yang Anda gunakan di mana kapasitas total yang terpasang tidaklah sama pada masing-masing kanal padahal sebenarnya kapasitas total yang sama bisa dicapai. Tulisan Dual Channel Asymmetric Mode bisa muncul pada saat boot dan bila Anda tidak jeli mungkin Anda akan berpikiran bahwa system yang digunakan sudah bekerja dengan dual kanal memori utama yang memiliki bandwidth 6400MB/s padahal jelas tidak.
Onboard
Onboard adalah istilah untuk perangkat perangkat yang terintegrasi dengan motherboard. Contohnya VGA onboard, Sound onboard, LAN onboard, Modem onboard, Firewire onboard dan USB onboard.
VGA Onboard
Hadirnya motherboard yang dipersenjatai VGA onboard bukanlah cerita baru. Motherboard jenis ini sudah ada paling tidak sejak generasi Pentium 1 hingga kini. Tak kurang banyaknya chipset yang mendukung adanya kartu grafis terintegrasi ini, terutama untuk seri-seri produk kelas entry level hingga mid end.
Dari tahun-ke tahun, terdapat perbaikan yang cukup menjanjikan untuk fitur grafis ini, terutama untuk aplikasi-aplikasi ringan hingga sedang. Untuk motherboard berbasis chipset Intel, banyak sekali yang bisa dipilih mulai dari i845G, i865G, hingga yang terbaru yaitu i945G. Sementara, dari ATI sendiri mengeluarkan seri Radeon 9100IGP, 9100IGP Pro, dan 9200IGP. Tak ketinggalan SiS pun turut meramaikan pasar ini dengan mengusung chipset SiS651 dan SiS661FX sementara VIA menawarkan chipset VIA VT P4M266A. Di jajaran motherboard berbasis AMD, pilihannya memang cuma sedikit seperti VIA KM400, nForce2-G.
Apabila dananya terbatas, membeli motherboard berfitur VGA onboard tidaklah menjadi soal. Apalagi bila aplikasi yang digunakan tidak terlampau berat. Namun, pastikan juga motherboard tersebut menyediakan port AGP atau PCI express16x sehingga bila di kemudian hari Anda sudah tidak puas dengan performa tampilan grafisnya, Anda bisa beralih menggunakan kartu grafis add on berbasis AGP atau PCI express.
Slot - AGP
Accelerated Graphics Port. Pada Motherboard, slot ini digunakan untuk kartu grafis. Slot AGP umumnya mendukung AGP 1x/2x/4x/8x. Maksudnya adalah AGP 1x/2x/4x/8x memiliki transfer data 2x/4x/8x/16x lebih cepat bila dibandingkan transfer data pada slot yang bertipe PCI. Pada motherboard tipe AGP, hanya terdapat satu slot untuk AGP. Saat memilih motherboard, pastikan juga mengenai interface yang terpasang untuk tampilan grafisnya. Selain alasan kompatibilitas dengan kartu grafis yang hendak digunakan, tawaran kemampuan juga harus diperhatikan saat pemilihan. Dengan port AGP8X pada motherboard, bandwidth yang ditawarkan memang sudah mencukupi untuk aplikasi-aplikasi grafis modern.
Namun, bila Anda terpesona dengan tawaran bandwidth dua kali lebih besar, PCI express bisa jadi solusi yang cukup menggiurkan. Kini kartu grafis berbasis PCI express sudah menjadi standarisasi dalam merakit PC baru. Sementara, bila Anda memutuskan membeli motherboard yang masih menggunakan port AGP8x, rentang pilihan kartu grafis yang bisa dipakai menjadi jauh lebih beragam. Jika Anda bimbang, beberapa seri yang menawarkan sistem dual port grafis seperti ECS 915P-A bisa jadi pilihan menarik karena tersedianya dua interface grafis sekaligus yaitu PCIexpress maupun AGP. Namun, bila Anda mantap dengan satu jenis saja, membeli tipe lain namun menawarkan fitur tambahan mungkin lebih masuk akal.
Slot – PCI Express 16x
PCI Express adalah teknologi interkoneksi I/O terbaru yang akan menggantikan PCI yang sudah ada, dengan bus bandwidth 4 kali lebih besar daripada antarmuka AGP 8X, PCI Express x16 bus memberikan performa yang lebih baik daripada AGP 8X pada aplikasi seperti permainan 3D. PCI Express x1 dan x4 juga memberikan performa lebih baik dari antarmuka PCI dengan bandwitdh yang lebih tinggi. PCI Express yang berkecepatan tinggi ini memberikan kegunaan baru dari PC desktop seperti Gigabit LAN, 1394b dan sistem RAID kecepatan tinggi.
Slot – PCI-X
Peripheral Component Interconnect eXpress. versi terbaru dari PCI sebelumnya, menawarkan transfer data yang lebih cepat dan peningkatan kehandalan sistem dengan ECC automatic single-bit error recovery dan double-bit error detection. PCI-X memungkinkan pengguna untuk tetap mengikuti perkembangan yang ada mengenai bandwidth tinggi, aplikasi kritis bisnis seperti Fiber Channel, RAID, arsitektur InfiniBrand™, dan iSCSI. Juga sesuai dengan software dan hardware yang berdasarkan PCI sebelumnya.
Slot - PCI
Peripheral Component Interconnect. Slot tipe ini adalah jenis yang paling banyak digunakan pada motherboard. PCI didesain pertama kali oleh Intel pada akhir 1993 yang menyediakan transfer data yang lebih cepat daripada slot sebelumnya (ISA).
Slot - ISA
Industry Standard Architecture. Slot ISA pada motherboard bisa digunakan untuk perangkat seperti VGA card, sound card, modem dan perangkat lainnya. Saat ini slot ISA pada motherboard sudah jarang digunakan.
Slot - IDE
Integrated Drive Electronics. Sebuah tipe interface hardware yang berfungsi untuk menghubungkan harddisk, CD-ROM dan tape drive pada sebuah PC. IDE banyak digunakan karena mampu menghubungkan komponen komponen hardware secara mudah dan ekonomis.
Slot - ATA
Advanced Technology Attachment, adalah interface standar untuk harddisk dan menggunakan kabel konektor 40-pin. Macam macam ATA adalah ATA-2, ATA-3, Ultra-ATA, ATA/33, ATA/66, ATA/100 dan ATA/133.
Slot - PATA
Parallel Advanced Technology Attachment. Sebelumnya dikenal sebagai ATA atau sering disebut sebagai IDE, ATAPI dan UDMA. Merupakan standar interface yang digunakan untuk perangkat storage pada PC, seperti drive optic dan harddisk yang masing-masing menggunakan kabel konektor 40-pin. Perhatikan pula jumlah port IDE maupun SATA yang ditawarkan. Jika Anda masih tetap berkeinginan menggunakan harddisk berbasis paralel ATA, Anda sebaiknya pilih motherboard yang memiliki 2 atau lebih port IDE. Hal ini penting karena umumnya motherboard ber-chipset i915 sampai varian terkini hanya menyisakan satu buah port IDE saja. Itu pun sebenarnya hanya diperuntukkan bagi drive optik.
Slot - SATA-150 & SATA-II 250
Serial Advanced Technology Attachment, adalah standar interface dan command set untuk transfer data antar-device ke PC bus. Berbeda dengan IDE atau PATA yang menggunakan signal parallel, SATA bekerja secara serial.
Perhatikan jumlah port SATA yang tersedia. Pada tipe motherboard kelas low end hingga entry level, port SATA yang tersedia hanyalah dua buah. Sementara untuk kelas Platinum atau kelas high end, jumlah port SATA yang dibawa bisa sampai 8 buah dengan menggunakan dua controller SATA sekaligus yang juga mendukung sistem SATA RAID. Makin banyak port yang tersedia makin baik karena berarti Anda punya kesempatan untuk menambah harddisk lebih banyak.
Berikut adalah beberapa kelebihan SATA :
• Kecepatan transfer data 150MB/s & 250MB/s
• Mengatasi bottleneck lalulintas data antar subsistem dalam PC. PATA menawarkan kecepatan 100 MB/s.
• Kabel lebih fleksibel.
• Lebar kabel bentuk kabelnya yang kecil membuat ruang dalam casing tak silang cuma 1 cm sengkarut dan membantu sistem pendinginan. Bandingkan dengan kabel PATA yang mencapai 4-5 cm.
• Voltase rendah.
Menghilangkan sinyal I/O sebesar 5V untuk memudahkan rancangan hardware dan mengurangi konsumsi daya dan juga biaya. Daya yang dibutuhkannya cuma sekitar 0,25V.
• Sifat sambungan dari titik ke titik.
Mudah dalam penginstalan dan konfigurasi. Tidak diperlukan jumper seperti (point to point) PATA atau terminasi seperti SCSI. Menghindarkan kegagalan inisialisasi master/slave.
• Dirancang untuk kebutuhan masa depan. Umur teknologinya minimal 10 tahun dan akan terus berkembang. Mengurangi ketidaksesuaian antar komponen dalam sistem PC.
• Kabel bisa lebih panjang, maksimum 1 m.
Memberikan fleksibilitas terhadap layout motherboard, dan memberi keuntungan pada sistem RAID karena casing bisa diperbesar. Kabel PATA maksimum 50 cm.
• Hot swap
Bisa disambung atau dilepas dalam keadaan sistem menyala/bekerja.
• Hot replacement.
Ini berarti dalam keadaan komputer menyala atau ketika harddisk yang sedang digunakan untuk bekerja bermasalah, kita bisa menggantinya langsung dengan harddisk yang identik. Begitu harddisk yang baru dipasang, sistem akan langsung masuk pada seting/aplikasi yang sudah dijalankan sebelumnya.
• Hot upgrade.
Artinya, proses penggantian harddisk dengan harddisk baru yang sudah di-upgrade, sementara sistem operasi tengah bekerja.
• Hot expansion.
Yang terakhir ini berarti, proses penginstalan harddisk tambahan ke dalam slot yang masih kosong di dalam motherboard. Begitu harddisk baru ditambahkan langsung terdeteksi.
Meski demikian, masih ada tantangan yang harus dituntaskan dalam perkara “panas” ini. Terutama misalnya bagaimana menghilangkan efek kelistrikan yang ditimbulkan selama proses penggantian atau penambahan harddisk, sehingga tidak menimbulkan efek kesetrum. Tantangan lainnya adalah memastikan bahwa host mampu mendeteksi harddisk yang ditambahkan secara tepat dan benar dan juga mengendalikan aliran listrik dari host menuju harddisk untuk menghindari penurunan tegangan listrik. Untuk itu dibutuhkan power supply berkualitas.
Port - Input/Output
Port Input/Output berfungsi sebagai jembatan penghubung dengan perangkat lain. Perhatikan juga jumlah dan jenis port yang disediakan oleh motherboard yang hendak dipilih. Untuk kelas high end, tentu tak ada masalah karena motherboard sudah dijejali dengan begitu banyak port penting semisal USB, firewire, dan lain sebagainya. Namun, bila Anda memilih motherboard kelas entry level, jumlah maupun varian input output yang dimiliki harus jadi perhatian. Jumlah port USB 2.0 misalnya. Untuk masing-masing motherboard tidaklah sama, tergantung dukungan chipset maupun rancangan manufaktur pembuatnya. Bagitu pula untuk serial, maupun port audio yang dibawa. Untuk beberapa motherboard, port serial bahkan tidak lagi disertakan pada back panel tapi dengan memanfaatkan braket tambahan.
Sound Onboard : High Definition Audio
Tawaran kartu suara yang menempel pada motherboard juga tak boleh dipandang sebelah mata. Meski harus diakui kualitas suaranya masih dibawah kartu suara add on, adanya controller audio onboard pada motherboard sangat menghemat biaya total membangun sebuah PC. Kartu suara yg terintegrasi pada motherboard seakan sudah menjadi fitur wajib beberapa tahun belakangan. Malah motherboard generasi terkini hampir semuanya sudah melengkapi diri dengan dukungan terhadap penggunaan speaker 5 kanal. Beberapa bahkan sudah dipersenjatai dengan fitur S/PDIF untuk koneksi secara digital.
Menariknya, dimulai varian motherboard berbasis chipset intel i915 dan i925 sampai keluaran terkini sudah mengusung fitur audio 8 channel dengan chip Azalia-nya. Artinya, tanpa perlu menancapkan kartu suara tambahan kelas high end, penggunanya sudah bisa menikmati tata suara 8 kanal secara maksimal. Sebuah CODEC 8-channel HD audio (High Definition Audio, sebelumnya bernama Azalia) terintegrasi memungkinkan keluaran audio 192KHz/24-bit kualitas tinggi, fitur jack-sensing, fungsi retasking dan teknologi multi-streaming yang secara bersamaan mengirimkan berbagai signal audio yang berlainan ke berbagai tujuan. Sekarang anda dapat bercakap-cakap dengan kawan anda melalui headphone sementara sedang memainkan permainan jaringan multi-channel. Semua ini dapat dilakukan dengan sebuah komputer.
Port - USB
USB singkatan dari Universal Serial Bus. USB menawarkan cara yang lebih baik untuk menghubungkan perangkat keras seperti printer, scanner, kamera digital dengan PC. Perangkat USB mampu berkomunikasi lebih cepat dengan PC dan bisa langsung dipasang tanpa harus me-restart komputer Anda.
Port - IEEE 1394
IEEE 1394 interface memberikan antarmuka digital kecepatan tinggi untuk aplikasi video/audio seperti digital television, digital video camcorder, perangkat penyimpanan dan perangkat portable PC lainnya.
Dual RAID
Sistem RAID kecepatan tinggi, seperti contoh : chipset NVIDIA nForce 590 SLI™ memiliki enam konektor Serial ATA connectors dengan fungsi RAID pada RAID 0, 1, 0+1, 5 dan JBOD. Silicon Image controller memberikan dua konektor Serial ATA tambahan untuk RAID 0, 1, dan fungsi JBOD. Motherboard ini merupakan solusi ideal unutk meningkatkan performa hard disk dan proteksi backup data tanpa perlu kartu tambahan.
SATA On The Go
Motherboard yang mendukung hard drive generasi mendatang yang berdasarkan Serial ATA (SATA) dengan spesifikasi penyimpanan 3Gb/s, memberikan peningkatan pemasukan dan menggandakan bus bandwidth untuk mengambilan dan penyimpanan data kecepatan tinggi. Port eksternal SATA yang terletak pada belakang I/O memberikan fungsi smart setup dan hot-plug. Memudahkan mem-backup foto, video, dan hiburan lainnya pada perangkat eksternal.
Dual Gigabit LAN
Rancangan dual Gigabit LAN terintegrasi memungkinkan sebuah PC untuk bertindak sebagai sebuah gateway jaringan untuk mengatur lalu lintas dua jaringan terpisah. Kemampuan ini menjamin kecepatan transfer data dari WAN ke LAN tanpa kesulitan

Motherboard Chipset Intel X38
• Target Segment : Performance PC
• Processor Positioned : Intel® Core™2 Duo Processor
Intel® Core™2 Quad Processor
Intel® Core™2 Extreme Processor
• Processor Socket : LGA775
• Hyper-Threading Technology : Optimized for HT Technology
• System Bus : 1333/1066/800 MHz
• Max Memory : 8 GB
• Memory Modules : 2 DIMMs/channel, 2 channels
• Memory Type : Dual-Channel DDR2, DDR3
EEC support for DDR2, DDR3
Intel® Flex Memory Technology
• FSB/Memory Configurations : 82X38 MCH
• Integrated Graphics Type : N/A
• External Graphics Interface : PCI Express* 2.0 2×16
• PCI Support : PCI Express* X 1 (6)
• Storage Interface/Ports : 4-6 Serial ATA (3 Gbps/AHCI),
• Storage Technology : Intel® Matrix Storage Technology with ICH9R,
(RAID 0, 1, 5, 10) Command based port multiplier,
Intel® Rapid Recover Technology,
Intel® Turbo Memory
• Memory Controller Hub : 82X38 MCH
• Supported Intel I/O Controller : Intel® ICH9 Family: ICH9, ICH9DH, ICH9R
• PCI Masters : 4
• USB Ports/Controllers : 12 USB Ports (Dual AHCI, port Disable)/eSATA
• Audio : Intel® High Definition Audio
Memahami fitur motherboard berdasarkan blok diagram chipset intel X38 :
1333/1066/800 MHz System Bus.
Mendukung processor Intel® Core™2 Duo maupun Intel® Core™2 Quad processors with Intel® Virtualization Technology6, processor Intel® Pentium® Dual-Core dan processor Intel® Celeron®.
PCI Express 2.0 Interface.
Dengan PCI Express versi 2.0, bandwidth yang dihasilkan secara teoritis mencapai 16 GB/s pada setiap port PCI Express 16x. Sangat mendukung teknologi multi GPU (SLI maupun Crossfire) atau teknologi yang menggunakan dua keping VGA PCIe card pada satu motherboard. Apabila dibandingkan dengan pendahulunya PCI Express versi 1.0 yang hanya mampu menghasilkan bandwidth maksimal 8 GB/s.
Intel® Fast Memory Access.
Merupakan pembaharuan arsitektur pada Memory Controller Hub (MCH) sehingga meningkatkan performa sistem dengan mengoptimalkan penggunaan memory bandwidth yang tersedia dan meredam latency akses memori agar lebih stabil.
Dual-Channel DDR3 Memory Support.
Bandwidth yang dihasilkan secara teoritis mencapai 21.2 GB/s (DDR3 1333 dual 10.6 Gb/s) dan kapasitas memory yang dapat dipasang maksimal hingga 8 GB.
Dual-Channel DDR2 Memory Support
Bandwidth yang dihasilkan secara teoritis mencapai 12.8 GB/s (DDR2 800 dual 6.4 Gb/s) dan kapasitas memory yang dapat dipasang maksimal hingga 8 GB.
Intel® Flex Memory Technology.
Memudahkan upgrade memory. Mode dual channel tetap aktif jika memasang dua keping memory walau masing-masing memory berbeda kapasitas.
Intel® High Definition Audio.
Sebuah teknologi High Definition Audio terintegrasi memungkinkan keluaran audio 192KHz/24-bit kualitas tinggi, fitur jack-sensing, fungsi retasking dan teknologi multi-streaming yang secara bersamaan mengirimkan berbagai signal audio yang berlainan ke berbagai tujuan.
Motherboard Chipset Intel P35
• Target Segment : Performance PC
Mainstream PC
• Processor Positioned : Intel® Core™2 Duo Processor
Intel® Core™2 Quad Processor
Intel® Core™2 Extreme Processor
• Processor Socket : LGA775
• Hyper-Threading Technology : Optimized for HT Technology
• System Bus : 1333/1066/800 MHz
• Max Memory : 8 GB
• Memory Modules : 2 DIMMs/channel, 2 channels
• Memory Type : Dual-Channel DDR2, DDR3
EEC support for DDR2, DDR3
Intel® Flex Memory Technology
• FSB/Memory Configurations : 82P35 MCH
• Integrated Graphics Type : N/A
• External Graphics Interface : PCI Express* x16
• PCI Support : PCI Express* X 1 (6)
• Storage Interface/Ports : 4-6 Serial ATA (3 Gbps/AHCI), eSATA
• Storage Technology : Intel® Matrix Storage Technology with ICH9R,
(RAID 0, 1, 5, 10) Command based port multiplier,
Intel® Rapid Recover Technology,
Intel® Turbo Memory
• Memory Controller Hub : 82X38 MCH
• Supported Intel I/O Controller : Intel® ICH9 Family: ICH9, ICH9DH, ICH9R
• PCI Masters : 4
• USB Ports/Controllers : 12 USB Ports (Dual AHCI, port Disable)/eSATA
• Audio : Intel® High Definition Audio
Motherboard Chipset Intel G35
• Target Segment : Performance PC
• Processor Positioned : Intel® Core™2 Duo Processor
Intel® Core™2 Quad Processor
• Processor Socket : LGA775
• Hyper-Threading Technology : Optimized for HT Technology
• System Bus : 1333/1066/800 MHz
• Max Memory : 8 GB
• Memory Modules : 2 DIMMs/channel, 2 channels
• Memory Type : Dual-Channel DDR2, DDR3
EEC support for DDR2, DDR3
Intel® Flex Memory Technology
• FSB/Memory Configurations : 82G35 GMCH
• Integrated Graphics Type : Intel® Graphics Media Accelerator X3500
• External Graphics Interface : PCI Express* x16
• PCI Support : PCI Express* X 1 (6)
• Storage Interface/Ports : 4-6 Serial ATA (3 Gbps/AHCI), eSATA
• Storage Technology : Intel® Matrix Storage Technology with ICH8R
(ICH8R and ICH8DH only NCQ, RAID 0, 1, 5, 10)
• Memory Controller Hub : 82G35 GMCH
• Supported Intel I/O Controller : Intel® ICH8 Family: ICH9, ICH8DH, ICH8R
• PCI Masters : 4
• USB Ports/Controllers : 12 USB Ports (Dual AHCI, port Disable)/eSATA
• Audio : Intel® High Definition Audio
Intel X48 Express Chipset
Intel meluncurkan chipset X48 pada bulan Maret 2008. Chipset Intel X48 ini di desain untuk Prosesor Intel Core 2 duo, Core 2 Quad, dan Core 2 Extreme QX9770 dengan FSB 1600 Mhz. Dengan kata lain X48 di desain untuk membangun sebuah desktop atau workstation dengan performa yang dapat diandalkan.
Arsitektur chipset X48 ini dibagi menjadi dua buah komponen, yaitu 82X48 MCH (Memory Controller Hub) untuk host brigde dan I/O Controller Hub 9 atau yang lebih dikenal dengan ICH9 untuk I/O subsystem.
Feature yang tersedia dalam chipset X48 ini dapat terlihat X48 MCH mendukung PCI Express 2.0 graphics, dimana sebuah unit PCI express da¬pat meng - claim I/O akses diatas 36 bit yang disesuaikan dengan spesifikasi dari unit PCI Express tersebut. Selain itu X48 juga telah mendukung dua buah PCIe 16x.
Sedangkan untuk maksimum memory yang didukung oleh MCH X48 adalah sebesar 8 Gb. Lebih dari itu, MCH X48 tidak dapat mengakses memory tersebut. Sedangkan untuk jalur USB, High Definition Audio, Gigabit LAN, SATA/ESATA ditangani oleh ICH9.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Total Tayangan Halaman

Forantum I Blogging Is My Life